nusakini.com-Jakarta-“Swedia merupakan negara dengan tingkat konsumsi kopi yang cukup tinggi di dunia, yakni tercatat pada peringkat 6 sebagai negara dengan peminum kopi terbanyak di dunia. Oleh karena itu, saya percaya bahwa kopi Indonesia akan dengan mudah masuk ke pasar Swedia,”disampaikan oleh Dubes Bagas dalam pertemuan dengan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF),  Ricky Joseph Pesik. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Saat ini kopi Indonesia sudah dikenal di Swedia, termasuk kopi Gayo. Kopi Gayo adalah salah satu kopi terfavorit di Swedia. Kualitas dan aroma kopi tersebut menjadikannya sebagai minuman resmi pada acara penganugerahan Nobel setiap tanggal 10 Desember.  

Untuk lebih memasyarakatkan kopi Indonesia, Dubes Bagas juga mengajak BEKRAF untuk berpartisipasi dalam Event Kopi di Swedia pada bulan Juni 2019. 

Dalam tanggapannya, Bapak Ricky menyatakan bahwa, “Ini adalah peluang bagus untuk kopi Indonesia yang terkenal, seperti Kopi Gayo untuk dikenal tidak hanya di kalangan coffee connoisseur, tapi juga di kalangan mainstream, untuk semakin didengar dan dirasakan oleh masyarakat negara-negara di utara, seperti Swedia dan negara Skandinavia lainnya.” (p/ab)